Sabtu, 18 April 2009

Data Model

DATA MODEL

Pada saat sekarang ini, kesuksesan suatu organisasi bergantung pada kemampuannya menangkap data secara akurat dan tepat waktu, dalam hal pengoperasian, pengaturan data secara efektif, maupun penggunaan data untuk menganalisi.
Menurut Andri Kristanto (2008): Model data yaitu suatu himpunan deksripsi data level tinggi yang dikontruksikan untuk menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level rendah. DBMS ( Database management System/ Sistem Basis Data ) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemiliharaan dan utalitas kumpulan data dalam jumlah besar.
Model data dari DBMS menyembunyikan beberapa detai data, maka Model Data Semantic lebih abstrak lagi (Bagan :1.2 ). Maka user secar mudah dapat mengartikan model data dengan deskripsi awal data..
Model relasional adalah Model data yang paling banyak digunakan saat ini. Konsep utamanya : relasi, pada dasarnya adalah sebuah table dengan baris dan kolom. tiap relasi memiliki skema yang mengambarkan kolom atau fields.(Bagan : 1.3)
Dalam desain basis data ada 3 model yang digunakan yaitu teknik normalisasi, teknik entity relation ship dan Model data logika (MDL).

1. Teknik Normalisasi
Dalam proses ini, ada beberapa istilah yang dipakai yaitu;
• Entiti
>> konsep informasi yang direkam, meliputi orang, peristiwa dan tempat.
• Atribut.
>> suatu yang mewakili entity
ex: Customer, atributnya adalah KD_CUSTOMER, NM_CUSTOMER dan lain sebagainya.
• Data value
>> informasi yang tersimpan dalam setipa atribut.
• Record
>> kumpulan atribut yang saling berkaitan satu dengan yang lain dan menginformasikan suatu entity secara lengkap.
• File
>> kumpulan record yang mempunyai panjang atribut yang sama tetapi berbeda data atributnya.
• Database
>> kumpulan file satu dengan file yang lainnya yang membentuk suatu informasi sistem secara keseluruhan, misalnya: database Toko Handphone.
Proses normalisasi , suatu proses dimana elemen-elemen data yang dikelompokan menjadi tabel-tabel,dimana tabel tersebut terdapat entiti-entiti dan relasi antar entiti tersebut. Dalam proses ini field kunci memegang peranan yang penting dalam pembuatan tabel yang berisi entiti dan relasinya. Field kunci merupakan satu field yang terdapat dalam satu file yang merupakan kunci dan mewakili record (bagan :1.3).

2. Teknik Entity Relationship (ER)
Teknik ini biasa digunakan untuk mengembangkan inisial dari desain basis data
( bagan: 1.1 ).
Berikut ini adalah proses desain basis data yang dapat dibagi dalam 6 tahap , tetapi dalam teknik ini biasanya hanya digunakan pada 3 tahap pertama dari proses desain di bawah ini:
• Analiasa kebutuhan
>> Memahami bagaimana cara data disimpan dalam basis data, aplikasi yang harus dibangun, dan opresai apa yang sering digunakan atau pertama yng harus dipahami adalah kebutuhan user terhadap basis data.
• Desain Konseptual Basais Data
>> Mengembangkan deskripsi tingkat tinggi dari data yang tersimpan dalam basis data.
• Desain logika Basis Data
>> Pada desain ini tipe DBMS dipilih untuk mengimplementasikan desain basis data dan mnegubah desain basis konseptual basis data ke dalam skema basis data dalam model data yang dipilih oleh DBMS ( dalam hal ini tipe yang diplih adalah DBMS relasional).
• Skema perbaikan
>> dalam proses ini data di identifikasikan persoalan yang akn muncul dan kemusian diperbaiki.
• Desain Fisik Data
>> Proses ini menentukan masukan yang mendukung , memperbaki desai basis data untuk memastikan criteria kinerja yang di inginkan sudah tercapai.
• Desain keamanan
>> Dalam hal ini mengidentifikasi kumpulan user yang berbeda dengan peranannya masing-masing.

Dalam entiti relationship, relasi yang bisa terjadi antara 2 file adalah sebagai berikut:

1. One to One ( 1:1 ) relationship 2 file
2. One to many ( 1: M / atau M : 1 ) relationship 2 file
3. Many to manya ( M : N ) relationship 2 file

1. Model Data Logika ( MDL )
Model data ini adalah salah satu teknik dalam perancangan basis data yang digunakan untuk menjelaskan struktur informasi dan aturan – aturan sebagai masukan.
Langkah – langkah yang terdapat dalam MDL :
• Mengidentifikasi entiti yang utama
• Menentukan hubungan antar entiti
• Menentukan kunci primer dan kunci alternative
• menentukan kunci tamu
• Menetukan kunci atutan bisnis
• Penambahan atribut bukan kunci yang tersisa
• Validasikan aturan normasilasi
• Menentukan domain
• Menentukan Operasi pemicu
• Mengabungkan pandangan para pemakai
• Integrasi dengan model data yang tersedia
• Analisis untuk kestabilan dan pertumbuhan



*Model E-R



*Model Semantik



*Model Hirarki



*Model Jaringan



*Record Model

Tabel : Relationship



Tabel : Barang


Tabel : Customer


Tabel : Supplier



Tabel : Transaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar